Jumat, 20 Juni 2008

Kilas EURO 2008

LOEW: TEGANG TAPI SENANG

(by : duniasoccer.com)

PELATIH Jerman, Joachim Loew, mengaku sangat tegang saat hanya bisa menonton anak asuhnya berlaga melawan Portugal, di perempat final Piala Eropa 2008, Kamis (19/6). Namun, ketegangan itu mendadak berubah menjadi kebahagiaan saat timnya menang 3-2, sekaligus memastikan tiket ke semifinal.

Loew memang diharuskan menyaksikan timnya dari ruang khusus akibat hukuman skorsing yang didapatnya. Meski begitu, tiga gol dari Bastian Schweinsteiger, Miroslav Klose, dan Micahael Ballack, mampu merubah raut wajah Loew dari ketegangan menjadi tampak sumringah di akhir laga.

“Sangat sulit bagi saya hanya bisa menonton dari balik kaca,” keluh Loew. “Saya melihat jelas setiap detail di lapangan. Tapi saya begitu jauh untuk berbuat sesuatu terhadap tim. Hal itu jelas membuat saya sangat tegang. Tapi saya sangat senang akhirnya anak-anak mampu memenangi pertandingan.”

Menjelang pertandingan, Loew memutuskan tidak memasang Mario Gomez dan menempatkan Lukas Posdolski sebagai tandem Klose di lini depan. Hal itu, diterapkannya guna mengantisipasi gaya permainan cepat ala Portugal. Diharapkan dengan formasi kali ini, timnya mampu menerapkan sepak bola menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.

Strategi itu terbukti berhasil. Jerman memang tidak terlalu mendominasi laga. Namun, mereka mampu menciptakan peluang-peluang lebih efektif dibanding lawannya. “Kami harus mengganti strategi di laga ini. Kami memang menginginkan anak-anak lebih sedikit memberi ruang bagi lawan, dan juga mampu bermain menyerang dan bertahan sama baiknya.,” jelas Loew.

Sementara itu, salah satu pahlawan Jerman di laga itu, Schweinsteiger, mengaku sangat senang dengan keberhasilan melangkah ke babak semifinal. Kemenangan kali ini sekaligus dipersembahkannya untuk sang pelatih yang tidak bisa mendampingi di pinggir lapangan.

“Aku senang bisa menang dipertandngan ini,” ungkap Schweinsteigr.”kami mempersembahkan kemenangan untuk pelatih. Sekarang kami telah menunjukkan karakter kami sebagai tim terbaik di turnamen ini.” (Irawan/ foto: Getty Images)

Kilas EURO 2008

JERMAN TUNJUKKAN KUALITAS JUARA
20 Jun 2008 04:04:09 WIB (by : duniasoccer.com)


JERMAN menunjukkan kualitas sebagai calon kuat juara Piala Eropa 2008, dengan mengalahkan Portugal 3-2, di babak perempat final, Kamis (19/6). Hasil ini sekaligus mematahkan prediksi banyak pihak yang lebih mengunggulkan Portugal untuk memenangi laga di Stadion St Jakob-Park ini.


Tiga gol dari Bastian Schweinsteiger, Miroslav Klose dan Michael Ballack, hanya mampu dibalas oleh dua gol Nuno Gomes dan Helder Postiga dari kubu Selecao. Jerman pun berhak meraih tiket pertama ke babak semifinal dan akan menantang pemenang antara Kroasia atau Turki di perempat final berikutnya.

Kondisi Jerman sebenarnya terlihat kurang meyakinkan setelah mereka harus tampil tanpa didampingi pelatihnya, Joachim Loew, yang terkena skorsing akibat kartu merah saat melawan Austria. Namun, kepercayaan diri tetap muncul karena sang pahlawan dengan tiga golnya di fase grup, Lukas Podolski, sudah bisa merumput setelah pulih dari cedera.

Setelah sempat silih berganti menciptakan peluang di 20 menit awal, Jerman memecah kebuntuan di menit ke-22 melalui gol Schweinsteiger. Umpan silang Podolski dari sektor kiri disambut sayap Bayern Muenchen itu dengan sodoran kaki kanan sambil menjatuhkan badan.

Pendukung Der Panzer semakin riuh setelah tim kesayangannya menambah gol empat menit berselang. Kali ini Schweinsteiger bertindak sebagai pemberi umpan melalui tendangan bebasnya. Klose yang berdiri bebas mampu menyundul bola diluar jangkauan kiper Ricardo.

Merasa tak ingin dipermalukan, Portugal semakin gencar menyerang. Usaha mengejar ketertinggalan mendapat asa lima menit sebelum paruh pertama usai. Gomes mencetak gol perdanannya di Piala Eropa 2008 ini, setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Cristiano Ronaldo.

Lima menit akhir babak pertama, sepak bola atraktif kerap dipertontonkan kedua kubu. Peluang tendangan Ballack mampu dibalas semenit berselang oleh sepakan keras Ronaldo. Namun skor 2-1 tetap bertahan hingga peluit akhir di babak ini berbunyi.

Satu catatan sebelum laga ini, pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari, sempat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keunggulan postur badan yang dimiliki pemain Jerman. Secara khusus Ballack dianggapnya sebagai pemain yang paling berbahaya dengan kemampuan komplitnya , termasuk ketangguhan dalam duel udara. Bahkan sang pelatih tidak segan mengakui timnya akan dipersiapkan mengantisipasi setiap set-piece tendangan bebas Der Panzer.

Apa daya, kekhawatiran itu akhirnya terjawab saat pertandingan memasuki babak kedua. Di menit ke-61, Ballack menambah keunggulan Der Panzer berkat gol sundulannya memanfaatkan umpan tendangan bebas. Saat itu, Ballack, dengan postur 188cm nya, lebih unggul dalam perbutan bola atas dengan pemain belakang Selecao.

Selecao sebenarnya mampu memperkecil kedudukan melalui gol pemain pengganti, Postiga, tiga menit sebelum laga usai. Namun, mental kuat para pemain Jerman mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi. Dengan hasil ini, Jerman tinggal menunggu pemenang antara Kroasia melawan Turki, (20/6), sebagai calon lawannya di semifinal. (Irawan/foto: Getty Images)

Seputar Sepak Bola

Galliani : Adebayor Atau Tidak Sama Sekali

Milan - AC Milan menetapkan hanya satu buruan striker untuk musim depan. Bukan Samuel Eto'o, Ronaldinho ataupun Didier Drogba, melainkan Emmanuel Adebayor.

"Hanya ada satu negosiasi yang sedang berlangsung dan itu untuk Adebayor," tegas wakil presiden Milan Adriano Galliani seperti dikutip Football Italia.

Milan kerap dikabarkan sedang memburu beberapa nama top untuk mengisi lini depannya. Selain Drogba, Eto'o dan Ronaldinho, Mario Gomez, Andriy Shevchenko dan Dimitar Berbatov juga ramai dibicarakan akan segera menuju San Siro.

Bukan tanpa alasan jika spekulasi tersebut muncul mengingat pihak Milan sempat mengutarakan kekagumannya pada semua pemain tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, target buruan pemain kini mengerucut hanya menjadi satu pemain.

"Milan bisa memastikan bahwa kemungkinan itu tidak ada, hanya Adebayor. Jika tidak kami akan bertahan dengan skuad yang ada sekarang ini," lanjut Galliani.

Menanggapi tentang peluang mendapatkan pemain Arsenal ini, Galliani enggan mengungkapkan secara jelas. Pasalnya Adebayor sendiri masih terikat kontrak dan kubu The Gunners masih belum berniat untuk melepasnya.

"Semuanya masih mungkin terjadi, tapi untuk sekarang ini saya mendapat surat bahwa mereka belum siap bernegosiasi. Bagaimanapun juga, kami sudah memiliki tim yang memungkinkan bagi kami memenangi scudetto," ujarnya.

Jika Adebayor tidak jadi ke San Siro, barisan depan Milan masih tetap diisi oleh muka-muka lama seperti Ronaldo (jika sembuh total dari cederanya), Filippo Inzaghi dan Alexandre Pato, juga Marco Borriello yang baru saja ditarik dari Genoa. (sumber : detiksport.com)