Minggu, 19 Juli 2009

Renungan Hari Ini

Apakah Uang Alat Kuasa ?

Seorang pernah bertanya kepada John D. Rockefeller, “Tuan, berapa banyakkah uang yang di butuhkan oleh seseorang sehingga ia merasa puas ? Rockefeller mejawab, “Lebih sedikit dari apa yang telah dimilikinya , yang berarti bahwa uang itu tidak berkuasa untuk memuaskan mereka yang menyia-nyiakan hidup mereka untuk mencari dan menimbunnya”.

Apa yang di katakan Rockefeller, benar, karena dengan uang manusia tidak pernah puas dengan apa yang di dapatinya. Ibarat seperti terminum air laut, yang terus merasa haus. Begitu juga manusia dengan uang yang tidak pernah puas dengan apa yang di dapati atau ditimbunnya.

Pengkhotbah berkata, “ siapa mencari uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia” (pengkhotbah 5:9). Manusia sering terhanyut dalam mengejar uang atau harta dalam kehidupannya, atau menjadi kesia-siaan dalam hidupnya. Artinya, bukan uang atau harta tidak penting dalam kehidupan manusia. Uang itu penting sebagai alat menjalankan roda kehidupan. Tapi bukan yang utama dalam hidup ini. Pengkhotbah mengajarkan pada para pendengar untuk mensyukuri apa yang di dapati. Sebab bagi yang mengejar dan menimbun uang atau harta, ia akan tidak tenang dalam hidupnya. Yesus berkata, “Karena di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.” (Matius 6:21)

Akhirnya kita menyadari bahwa kebahagiaan bukan terletak pada uang atau harta yang banyak, melainkan mensyukuri hasil usaha yang didapat dan yang di anugrahkan Allah pada hidup ini . Ingat, uang sangat baik menjadi hamba kita, tetapi sangat jahat menjadi tuan bagi hidup kita. Jadi, berkuasalah atas uang dan janganlah di kuasai oleh uang. Amin..!!!