Selasa, 30 Desember 2008

ARTIKEL



Sistem Pengaturan (control system) di dunia Industri



Sistem Pengaturan / sistem pengendalian(control system), kita mungkin sering mendengar kata ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi terkadang kita tidak tahu apa itu yang di maksud dengan sistem pengaturan itu sendiri. Dalam artikel ini saya akan menerangkan sedikit mengenai apa itu sistem pengaturan(control system) terutama pada dunia industri.



Sistem Pengaturan: Sistem yang terdiri dari beberapa elemen sistem yang dapat mengendalikan/mengatur suatu besaran tertentu. Besaran yang dikendalikan adalah besaran fisis secara secara otomatis.

Aplikasi Sistem Pengaturan

• Pesawat Ruang Angkasa (Flight Control, Orbit Control)
• Pada “artificial” ( Ekonomi Modern, model kinerja siswa)
• “Natural” (Pankreas, Adrenalin, Mata, tangan dsb)
• Transportasi
• Peralatan Elektronik di rumah (Mesin cuci, AC, CD Player, Audio Recorder dsb)
• Proses Industri (Temperatur, Tekanan, Posisi dsb).



Sistem Pengaturan di Industri

Biasanya sistem ini terdapat pada alat-alat operator produksi pabrik-pabrik. Sebagai contoh pada suatu pabrik pembuatan komponen elektronik maupun Komputer. Perusahaan akan sangat membutuhkan sekali suatu sistem yang memiliki pengaturan atau pengendalian dalam operasi perusahaan atau pabrik yang cepat dan efisien. Maka perusahaan akan membutuhkan suatu robot pengendali mesin yang mampu bekerja sesuai dengan program yang diberikan. Misalnya dalam proses pemasangan komponen ke Motherboard. Robot itu akan memasang komponen berdasarkan program yang diberikan, dalam pemasangan itu dibuat dan diatur sebaik mungkin dan harus sesuai dengan apa yang diinginkan sesuai lokasi tempat masing-masing komponen. Selanjutnya setelah proses pemasangan, robot melanjutkan atau meletakkan pada proses selanjutnya. Berdasarkan contoh diatas dapat dikatakan robot bertindak sebagai sistem pengaturan atau kendali dalam hal ini mengendalikan atau menentukan dalam banyak atau sedikitnya waktu yang digunakan dalam proses tersebut. Jadi bila robot bekerja atau berjalan sesuai performanya maka waktu yang diperlukan tidak akan begitu lama dan konstan dalam setiap prosesnya. Namun bila mengalami kendala maka proses kerja pemasangan akan mengalami kekacauan dan cenderung tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Hal di atas hanya sedikit contoh dalam sistem pengaturan. Masih banyak lagi sistem pengaturan atau kendali lainnya. Contoh lain adalah dalam pabrik Kue atau biscuit(makanan ringan), dimana ada proses yang mengendalikan suhu atau temperatur dalam membuat dan memasak kue tersebut. Mungkin bila suhu / temperatur tidak sesuai maka kue tidak jadi sesuai dengan yang diharapkan. Atau bisa dibilang dapat mempengaruhi rasa, bentuk, ataupun kadaluarsa. Biasanya pengendalian suhu / temperatur dilakukan pada mesin pemasak kue setelah di setting terlebih dahulu dengan settingan yang sesuai dengan yang diinginkan.

Berdasarkan contoh-contoh ilustrasi yang disebutkan tadi, jelaslah bahwa suatu sistem pengaturan(control system) itu sangat vital dan menentukan dalam proses kerja di suatu industri. Namun untuk membuat kinerja sistem pengaturan dapat bekerja dengan optimal atau sesuai yang diharapkan, perlu diperhatikan elemen sistem sebelum dibuat sistem pengaturan tersebut.

Elemen Sistem : Plant, Proses, Sensor, Aktuator dll.

• Plant : Objek fisik yang dikendalikan.

Dalam hal ini sebelumnya kita tentukan apa yang objek fisik yang mau
dikendalikan. Penentuan tahap ini sangat penting karena bila dari tahap
ini sudah salah, maka akan sulit menentukan proses tahap selanjutnya.

• Proses : Operasi yang dikontrol.

Setelah tahap plant atau perencanaan selesai, selanjutnya perlu
diperhatikan dan menentukan operasi atau proses yang perlu dikontrol
oleh plant / objek fisik yang sudah dibuat tadi.

• Sistem : Kombinasi dari komponen atau elemen-elemen (kontrol) yang
bekerja bersama-sama.

Pada tahap ini dilakukan proses kombinasi kerja atau penyatuan
dengan komponen-komponen lain, seperti sensor ataupun program
agar dapat berjalan dengan baik atau maksimal.

• Gangguan : Sinyal yang mempunyai pengaruh merugikan terhadap keluaran
sistem.

Untuk tahap ini diperlukan penganalisaan terhadap hal-hal yang
dapat mengganggu kinerja sistem pengaturan yang berkaitan
dengan hasil keluaran sistem. Bila gangguan tersebut dapat
diminimalkan atau dihilangkan maka hasil keluaran akan sesuai
dengan yang diharapkan dan efisiensi waktu terjadi.

Bila semua tahap elemen sistem tersebut diperhatikan dengan baik dan dilaksanakan maka aka terbentuk suatu sistem pengaturan(control system) yang dapat bekerja optimal dan sesuai yang diharapkan. Sehingga proses dalam suatu industri dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

Demikianlah sedikit gambaran tentang sistem pengaturan(control system) di dunia industri. Mohon maaf bila masih ada kekurangan alam penyajian atau penulisan artikel ini.



Created by JUNI FAIRNANDO B.